Selasa, 25 Oktober 2016

#SIP Lingkup Data CBIS

Database merupakan kumpulan dari data yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan diperangkat lunak untuk memanipulasi. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai penyedia informasi bagi para pemakainya. Dalam database data tersusun dalam hirarki seperti ilustrasi gambar di bawah.

  1. it adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
  2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
  3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
  4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar 1 merupakan contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti, misal gambar 1 mewakili kalimat: Joni memenmpuh mata kuliah MIS (kode IS101) dengan nilai A.
  5. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.
  6. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik. Contoh suatu database sederhana ditunjukkan oleh gambar 3.

Metode Penyimpanan data
Ada dua metode dalam penyimpanan data, yang pertama ada Direct Access Storages Device (DASD) dan Sequental Acces Device (SASD)

A. DASD
Sebuah disk drive yang mengkondisikan piringan penyimpan data selalu dalam keadaan on-line. dengan kata lain metode DASD melakukan proses membaca dan menulis secara langsung pada media penyimpanan, seperti pada Hardisk, SSD, Flash Disk dan seterusnya.
Kriteria DASD :
1. Proses perekaman data tidak harus berurutan.
2. Mempunyai pengalamatan data.
3. Data dapat disimpan dalam karakter atau blok.
4. Proses write dapat dilakukan beberapa kali.
5. Kecepatan akses data lebih cepat.

B. SASD
SASD yaitu Sequential Access Storage Device, adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu yang merupakan jenis memory eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan) seperti pita magnetic. Pita magnetic Banyak digunakan sebagai simpanan luar sejak sekitar tahun 1950 di komputer UNIVAC. Pita magnetik dibuat dari pita plastik tipis yang dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide berwarna merah kecoklatan.

C. Metode Memproses Data.
Suatu data harus di proses agar menjadi sebuah informasi yang dapat dipakai, ada 3 metode dalam memproses data yang di input, yaitu Batch Proccessing, Realtime Proccesing, dan Online Proccesing.

1. Batch Processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.


2. Real time Processing

Sistem real time adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer segera untuk data yang masuk dan menghasilkan output yang sesuai. sistem real time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan.



3. Online Processing
Data diolah segera ketika sedang dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk ditanggapi. Sistem ini mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdate kan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan o­nline processing adalah:

sistem pemesanan tiket pesawat yang digunakan oleh agen perjalanan atau diakses langsung oleh pelanggan melalui Internet. Setiap update Pemesanan database pusat segera untuk menghindari kursi pemesanan ganda.
sistem reservasi untuk pemesanan tiket teater. Hal ini dapat diakses oleh pemesanan staf di teater atau langsung oleh pelanggan melalui Internet.

Manfaat penggunaan Online Processing :
a. Menyediakan suatu informasi yang up-to-date.
b. Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal
c. Meniadakan proses sortir dan pengubahan data.
d. Kerugian penggunaan Online Processing :
e. Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.
f. Tidak dapat menggunakan batch kontrol.

Sumber
Ukar, K. (2006). Pengenalan Komputer. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Budi. 2012. Hirarki data. http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/hierarki-data-data-hierarchy/. 
          Diakses pada 25 Oktober 2016.
Sugeng. 2015. Hirarki data base dan mySQL. http://www.tombolcerita.net/2015/09/modul-2-
           hirarkidata-base-dan-mysql.html. Diakses pada 25 Oktober 2016.
Adi. 2014. Hirarki Data-Information-Knowledge-Wisdom (DIKW) Dalam Memahami Tingkatan 
           Keilmuan Terhadap Fenomena Empiris dari Fakta Menjadi 
           Teori. http://www.kompasiana.com/adipandang/hirarki-data-information-knowledge-wisdom-
           dikw-dalam-memahami-tingkatan-keilmuan-terhadap-fenomena-empiris-dari-fakta-menjadi-
           teori_54f98100a33311f4548b4877. Diakses pada 25 Oktober 2016.

0 komentar:

Posting Komentar